Jumat, 23 Oktober 2009

Mentri Kesehatan yang Tidak "SehaT">>>>


Mari kita lihat bagaimana Perilaku MENKES kita yang baru????

Berikut berita dari eramuslim.com

Publik masih menganggap bahwa kontroversi soal penunjukkan SBY kepada Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan masih belum selesai. Pasalnya, Endang ditengarai mempunyai agenda untuk menghidupkan kembali proyek Naval Medical Research Unit 2 (Namru 2) yang merugikan Indonesia.

Padahal proyek ini sudah ditutup setelah ada kesepakatan antara pemerintah yang diwakili menkes sebelumnya, Siti Fadilah Supari dengan komisi IX DPR. Mantan Menkes, Siti Fadilah Supari menghendaki kerja sama tersebut dihentikan karena tidak mendatangkan manfaat dan tidak memberikan keadilan dan kesetaraan. DPR menyetujui sikap itu, bahkan mencurigai Namru-2 melakukan aktvitas intelijen.

Siti Fadilah pun sudah mengirim surat penghentian kerja sama pada 16 Oktober dengan No 919/Menkes/X/2009. Surat dikirim kepada Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Cameron Hume. Kerja sama dengan Namru-2 telah berlangsung sejak 16 Januari 1970.

Bahkan, kepada wartawan usai acara serah terima kemarin, Siti Fadilah membenarkan bahwa Endang Rahayu yang juga lulusan Harvard University ini termasuk orang yang dicap bermasalah karena membawa specimen virus flu burung ke luar negeri. Dan ini merupakan pelanggaran.

Kini publik dikejutkan dengan ucapan Endang Rahayu sebelum dilantik menjadi menteri, bahwa ia akan memperbaharui kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Namru 2.

Ketua Presidium Mer-C, Dr. Yose Rizal Jurnalis menyatakan keberatannya. “Sekarang ini sudah banyak penyakit tidak jelas di Indonesia dan kita mencurigai penyebaran itu direkayasa,” ucap Jose saat jumpa pers di kantor pusat Mer-C Jalan Kramat Lontar Jakarta Pusat, siang tadi.

Menurut Jose, Namru-2 yang dianggap sudah membantu Indonesia meneliti penyakit bahaya malah membawa masalah baru. Meskipun ada sedikit keuntungan dari peneliti Indonesia karena sudah dilibatkan, tapi persoalannya pelibatan terhadap tim peneliti itu hanya sebatas pencari sampel dan pengambil sampel saja. Tidak ada kedudukan yang strategis atau akses bagi peneliti Indonesia untuk masuk lebih dalam. (mnh dari berbagai sumber)

foto: detiknews

Komposisi "Pembantu SBY" 2009-2014



Beikut adalah daftar nama menteri dan pejabat setingkat menteri yang secara resmi telah diumumkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono :

MENTERI KOORDINATOR

1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : Djoko Suyanto (nonpartai)
2. Menko Perekonomian : Hatta Radjasa (PAN)
3. Menko Kesra : Agung Laksono (Partai Golkar)


MENTERI DEPARTEMEN

4. Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi (nonpartai)

5. Menteri Luar Negeri : Marty Natalegawa (nonpartai)

6. Menteri Pertahanan : Purnomo Yusgiantoro (nonpartai)

7. Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar (PAN)

8. Menteri Keuangan : Sri Mulyani Indrawati (nonpartai)

9. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral : Darwin Z Saleh (Partai Demokrat)

10. Menteri Perindustrian : MS Hidayat (Partai Golkar)

11. Menteri Perdagangan : Mari Elka Pangestu (nonpartai)

12. Menteri Pertanian : Suswono (PKS)

13. Menteri Kehutanan : Zulkifli Hasan (PAN)

14. Menteri Perhubungan : Freddy Numbery (Partai Demokrat)

15. Menteri Kelautan dan Perikanan : Fadel Muhammad (Partai Golkar)

16. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Muhaimin Iskandar (PKB)

17. Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto (nonpartai)

18. Menteri Kesehatan : Endang Rahayu Sedyaningsih (nonpartai)

19. Menteri Pendidikan Nasional : Muhammad Nuh (nonpartai)

20. Menteri Sosial : Salim Segaf Al Jufri (PKS)

21. Menteri Agama : Suryadharma Ali (PPP)

22. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wacik (Partai Demokrat)

23. Menteri Komunikasi dan Informatika : Tifatul Sembiring (PKS)

MENTERI NEGARA

24. Menteri Sekretaris Negara : Sudi Silalahi (nonpartai)

25. Menteri Riset dan Teknologi : Suharna Surapranata (PKS)

26. Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta (nonpartai)

27. Menteri Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak : Linda Amaliasari Agum Gumelar (nonpartai)

28. Menteri BUMN : Mustafa Abubakar (nonpartai)

29. Menteri Koperasi dan UKM : Syarifudin Hasan (Partai Demokrat)

30. Menteri Pemuda dan Olahraga : Andi A Mallarangeng (Partai Demokrat)

31. Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi : EE Mangindaan (Partai Demokrat)

32. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal : Helmy Faishal Zaini (PKB)

33. Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Monoarfa (PPP)

34. Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas : Armida Alisyahbana (nonpartai)

PEJABAT SETINGKAT MENTERI

35. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) : Gita Irawan Wiryawan (nonpartai)

36. Kepala Badan Intelijen Negara : Sutanto (nonpartai)

37. Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan : Kuntoro Mangkusubroto (nonpartai)

Sabtu, 17 Oktober 2009

Miyabi pake Jilbab... FPI pun Menerima.....



FRONT Pembela Islam (FPI) kembali melancarkan aksinya di depan kantor Maxima, bilangan Sawah Besar, Jakarta Barat.



Enam orang perwakilan FPI, ditunjuk untuk bertemu dengan wakil Maxima guna melakukan dialog. Sementara itu, 500 anggota FPI berdemo sambil membawa spanduk bertuliskan ’Tolak Miyabi ke Indonesia’, Si Penghancur Moral Bangsa’ dan ’Jangan Jadikan Negeri Ini Sebagai Negara Terporno di Dunia’, di depan kantor itu.

Demo yang menarik perhatian masyarakat itu telah diamankan oleh sekitar 150 personel Polsek Sawah Besar, dan puluhan personel Polres Jakbar. Setelah sekitar 30 menit berada di dalam kantor Maxima untuk berdialog, perwakilan FPI keluar untuk menjawab pertanyaan wartawan.

’’Sampai saat ini, pihak Maxima belum bisa memutuskan mengenai kedatangan Miyabi. Katanya mereka masih ingin mengkaji terlebih dahulu. Tapi buat kita, apa pun alasannya, kita akan tetap menolak kedatangan Miyabi,’’ terang Habib Fachri, perwakilan dari FPI.

Habib menuturkan, Maxima mengulur waktu dengan alasan ingin menjadikan Miyabi sebagai sosok yang benar. Namun FPI menyangsikan Miyabi bisa bertobat dengan situasi seperti ini.

’’Yang kita ketahui, Miyabi itu di negaranya sudah menjadi ikon sebagai bintang film porno. Kalau memang dia ingin bertobat, ya mungkin dari sana dulu, mungk
in dia masuk Islam, atau ia sudah menggunakan jilbab, baru kita bisa terima,’’ lanjutnya.


begini maksudnya????


Walaupun kontroversi datangnya Miyabi untuk syuting film komedi terbaru produk Maxima, Menculik Miyabi, terus berlanjut, namun rupanya pembuatan film itu tidak terhambat. Ody Mulya sang produser menuturkan hal itu saat dihubungi melalui telepon.

Saat disinggung bagaimana pendapatnya jika FPI melarang kedatangan Miyabi, Ody dengan enteng berkata, ’’Apa urusannya? Orang film aja setuju, nggak ada larangan kok, jadi harus ada dasarnya,’’ tukasnya.

Terganggu
Meskipun produksi film yang ditulis Raditya Dika itu tetap berjalan, namun kedatangan Miyabi pun akhirnya menjadi suatu ketidakpastian. Apalagi, banyak pihak yang menolak kehadirannya di tanah air, seperti misalnya MUI dan FPI.

’’Lihat kondisi lah dan itu fleksibel. Jadi mungkin syutingnya bisa di Jepang, bisa di sini. Saya sih maunya di sini, di negeri sendiri. Saya bingung dan terganggu dengan adanya ini,’’ terang Ody, saat ditanya mengenai kedatangan Miyabi.

’’Ya kemungkinan kalau bisa datang ya datang, kalau enggak bisa ya udah. Yang pasti, syutingnya jalan terus. Kalau pun mungkin dia datang, saat premiere filmnya,’’ janji Ody.

Kontradiksi yang terus bergulir tentang rencana kedatangan Miyabi ke Tanah Air belum juga berakhir. Suara mendukung maupun kontra kerap terdengar.

Semisal Majelis Ulama Indonesia dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta, yang terang-terangan menolak. Sementara tidak sedikit juga kalangan entertainmen justru menanti kehadiran bintang porno Jepang itu.

Salah satu yang mendukung Miyabi ke Indonesia adalah Pandji Pragiwaksono. Menurut penyiar radio dan penyanyi hip hop itu, selama orang ini tidak melakukan pekerjaan yang dilarang pemerintah, maka tidak menjadi persoalan.

’’Dia kan datang sebagai kapasitas bukan berbuat sesuatu yang dilarang pemerintah, dan dia datang dari negara yang berbuat seperti itu dianggap legal. Jadi hitungannya dia bukan penjahat, karena kapasitasnya bukan melakukan itu. Jadi menurut saya nggak apa-apa dia datang,’’ urainya dalam sebuah kesempatan wawancara, belum lama ini.

Pandji pun mengibaratkan, Miyabi seperti dirinya pergi ke mancanegara namun mendapat halangan. ’’Ya kayak itu ibaratnya. Mungkin karena saya ganteng,’’ kata bapak satu anak ini tertawa lebar

UFO di Indonesia????




Sebuah benda terbang asing atau unidentified flying objects (UFO) melayang di atas sebuah apartemen di Jalan Pakubuwono atau dekat Blok M, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.

Benda yang diduga UFO alias piring terbang itu dipotret seorang warga yang menolak identitasnya dicantumkan. Foto tersebut diterima Warta Kota melalui Facebook, Kamis (15/10).

Menurut pemotret, obyek tersebut tidak sengaja tertangkap kamera. Saat itu dia sebenarnya sedang memotret bangunan apartemen di Jalan Pakubuwono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari dalam mobil.

Ketika hasil jepretan diamati dengan teliti, t
ernyata ada benda asing yang melayang di atas apartemen itu. Ketika citra benda asing itu diperbesar, benda itu tampak seperti piring dengan sejumlah jendela di bagian bawah, mirip piring terbang dalam film fiksi ilmiah buatan Hollywood.

Namun, saat
Warta Kota menelitinya, foto ini ternyata tak ada metadatanya. Hingga semalam belum ada keterangan resmi mengenai keaslian foto tersebut. Mungkinkah benda itu benar-benar UFO yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai benda terbang yang aneh (beta)?

Semalam, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Adi Sadewo Salatun mengatakan baru tahu mengenai rumor pe
nampakan UFO di Jakarta itu dari media massa. Namun, Salatun juga mengatakan bahwa penampakan benda-benda asing luar angkasa memang sulit untuk diidentifikasi.

”Penampakan benda-benda seperti itu memang sulit dikenali. Hal itu bergantung situasi yang memungkinkan, dia dapat terdeteksi atau tidak, misalnya tertangkap secara tak sengaja dalam bentuk visual seperti yang sering terjadi selama ini,” katanya.

”Selama ini, jika ada laporan soal benda-benda asing, kami langsung menyelidiki kebenarannya, seperti dugaan jatuhnya meteor di Bone, Sulawesi, peka
n silam. Dalam kejadian-kejadian seperti itu, masyarakat umumnya tidak memberikan laporan resmi ke Lapan dan beritanya hanya beredar di media,” kata Adi.

Sementara itu, Muhammad Irvan, aktivis Ufonesia (komunitas pengamat UFO), mengaku belum melihat foto tersebut. Menurut dia, selama 2009, laporan tentang beta-UFO lebih sedikit dibanding tahun 2008. ”Laporan terakhir datang dari Bandung, tepatnya di Dago. Tapi itu belum bisa kami duga sebagai UFO, kami masih ragu,” ujarnya dalam perbincangan dengan
Warta Kota, semalam.

Irvan mengatakan, untuk menentukan sebuah benda asing di angkasa sebagai UFO, perlu dilakukan pengamatan lebih jauh. Pasalnya, bisa saja benda tersebut adalah pesawat atau bias cahaya matahari.

”Pertama harus dilihat foto atau videonya. Yang paling dasar adalah pengamatan dengan mata orang awam dan dari pemikiran awam, apakah itu benar-benar obyek (UFO) atau debu di lensa kamera,” paparnya.

Jika benda aneh itu patut diduga UFO, temuan tersebut akan dibahas oleh sesama peneliti ufologi. Irvan juga mengatakan, jika saksi mata pada kasus UFO Blok M lebih dari satu orang, maka investigasi lebih lanjut
bisa dilakukan.

Sebelumnya pada Kamis (8/10) siang, warga Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan ledakan di angkasa yang didahului oleh cahaya api yang bergerak dengan cepat dan meninggalkan asap tebal.

Warga sempat menduga cahaya dan ledakan itu berasal dari pesawat Sukhoi TNI AU yang meledak di udara. Namun, pihak TNI AU membantah dan menyatakan tidak ada pesawat Sukhoi yang melintasi Bone pada hari itu.


Diculik UFO







Nur Agustinus, aktivis Komunitas Beta-UFO, beberapa waktu lalu menyatakan bahwa penampakan UFO kerap terjadi di tiga kota, yakni Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Oleh karena itu, Komunitas Beta-UFO menyebut ketiga daerah itu dengan istilah Segitiga UFO di Indonesia.


Pada tahun 2000, Beta-UFO menerima laporan dari Cirebon tentang seorang bocah berusia enam tahun yang diculik UFO. Bocah itu terpisah dari teman-temannya saat beranjak pulang setelah bermain-main di kebun tebu. Belakangan, bocah yang namanya dirahasiakan itu mengaku diajak main oleh lima makhluk aneh yang badannya bersisik.


Menurut si bocah, dia hanya sebentar bermain-main dengan kelima makhluk aneh tersebut. Namun, keluarganya kalang kabut lantaran si bocah dua minggu menghilang. Nur Agustinus juga mencatat bahwa UFO biasanya muncul saat Bumi sedang mengalami fenomena alam, seperti gempa, gunung meletus, dan badai.

Di situsnya, Komunitas Beta-UFO menyatakan bahwa selama tahun 2007 ada 32 laporan penampakan beta-UFO di Indonesia yang 11 di antaranya terjadi di wilayah Jabodetabek. Sebagian di antaranya tidak berupa berkas cahaya. Sementara itu, sepanjang 2008 tercatat ada 34 laporan tentang penampakan beta-UFO dari seluruh Indonesia dan 13 di antaranya terjadi di wilayah Jabodetabek.

Pada Januari 2006, Yudi, warga Pondokgede, Bekasi, mengaku melihat lima berkas cahaya di angkasa. Saat itu, Yudi sedang bersantai bersama keluarganya. Pengalaman yang sama dialami Riyogarta Luwiyana, warga Bintaro, Tangerang, seperti tertuang di blognya.

Pada 26 Maret 2006, saat dalam perjalanan ke sebuah rumah makan di Bintaro, Riyogarta dan istri melihat benda aneh di langit. Benda tersebut memiliki ekor pendek warna hijau dan bekerlap-kerlip.

Sementara itu, pada Desember 2008, seorang warga Petukangan, Jakarta Selatan, merekam sejumlah titik cahaya di langit yang berpindah-pindah dengan cepat. Rekaman video tersebut dikirim dan disiarkan di sebuah stasiun televisi. Menanggapi rekaman ini, peneliti Lapan, Sri Loka Prabotosari, menyatakan belum bisa memastikan benda asing tersebut.

Jufri (38), warga Petukangan, mengaku merekam fenomena tersebut dan mengunggahnya ke
YouTube. Jufri mengaku menyaksikan fenomena ganjil itu bersama teman-temannya. Saat itu, mereka sedang membakar sate di pelataran rumah ketika sejumlah berkas cahaya dalam formasi tertentu bergerak di angkasa